User-agent: * Allow: /directory/subdirectory/ Allow: /directory/file.html Allow: / Pasang Iklan Gratis Tanpa Daftar: September 2010 User-agent: Mediapartners-Google Disallow: User-agent: * Disallow: /search Site: http://asepzapro4promo.blogspot.com/ Sitemap: http://asepzapro4promo.blogspot.com/feeds/posts/default?orderby=updated

30 September 2010

Pasang iklan gratis: Rental Computer (Multimedia)

Jenis Iklan*:Iklan Gratis
Judul Iklan*:Rental Computer (Multimedia)
Kategori*:Komputer
Isi Iklan:Bagi anda yang ingin menggunakan jasa rental komputer atau alat-alat Multimedia lainnya seperti:PC,Notebook,Projector,Plasma,Screen,dll
Demi kelancaran acara anda seperti: Presentasi,Seminar,Wedding,Meeting,dll.
Kami siap membantu anda.
Informasi lebih lanjut:
www.multirentalcomputer.co.id
Label Iklan:jasa, rental, promosi
Website:http://www.multirentalcomputer.co.id
Upload File:MRC.JPG
Nama:Athu
Email:athuxxx@yahoo.co.id
No HP:021 993 751 63



Visitor IP: 125.160.138.98

Powered by EmailMeForm

29 September 2010

Pasang iklan gratis: Iklan Gratis

Jenis Iklan*: Iklan Premium

Judul Iklan: MAU PULSA GRATIS DAN KOMISI JUTAAN RUPIAH TIAP MINGGU?

Isi Iklan: Sebuah perusahaan dengan omset puluhan Milyar yg bergerak di bidang Enterpreuneur dan keagenanan pulsa mengajak anda untuk menjalankan bisnis dahsyat dg income Luar biasa,
Nikmati Pulsa gratis, asuransi, dan komisi Jutaan rupiah setiap minggunya! Bisa dijalankan
semua kalangan karena sistemnya mudah, ajak minimal 2 teman itu sdh cukup jadi modal
untuk sukses di bisnis ini. Sangat banyak yang berhasil di bisnis ini mulai dari kalangan bawah
sampai kalangan atas. Aa Gym juga member di bisnis ini. Jangan sampai ketinggalan.
Buruan bergabung sekarang juga

Tag Iklan: Pulsa,webreplika

Website: http://dbsgold.com/?info=daftar

Upload File:

Nama: Asep ZA

Email: sepzenal@gmail.com

No HP: 08814084003


Visitor IP: 110.137.181.73

Powered by EmailMeForm http://www.emailmeform.com/

Pasang iklan gratis: BISNIS Aa Gym dan Guruh S.P

Jenis Iklan*: Iklan Premium

Judul Iklan: BISNIS Aa Gym dan Guruh S.P

Isi Iklan: Dengan INTERNET, Jadikan Komputer Anda Sebagai MEDIA untuk Menghasilkan PULSA GRATIS Rp. 90.000/Hari & CASH Rp. 270.000 Hingga 5Jt Setiap Hari, Bahkan dapat diwariskan bagi anak cucu kita. Anda takut kena tipu?? Sudah 1 juta lebih member yang membuktikan, termasuk Aa Gym dan Guruh SP. Kami tunggu anda untuk bergabung

Tag Iklan: Bisnis Online

Website: http://dbsgold.com/?info=daftar

Upload File: guruh.jpg

Nama: Asep ZA

Email:

No HP: 08814084003


Visitor IP: 110.137.181.73

Powered by EmailMeForm http://www.emailmeform.com/

23 September 2010

Thermometer dalam Proses Penetasan Telur

thermometer, pengukur suku, thermometer air raksa Mungkin dalam benak para pembaca bertanya-tanya mengapa kami menulis artikel dengan tema ini? Sebenarnya seberapa penting peranan thermometer dalam membantu keberhasilan proses penetasan telur? Atau apa akibat pada proses penetasan telur jika thermometer yang digunakan ternyata tidak akurat dalam pengukurannya? Kami menilai itu semua sangat wajar apalagi bagi penetas telur pemula yang belum mempunyai satu pengalaman pun dalam menetaskan telur. Untuk itu perlu kiranya kami sampaikan bahwa yang kami tulis ini adalah berdasarkan realita bukan hal yang mengada-ada. Realita baik dari pengalaman pribadi langsung maupun dari sumber yang bisa dipertanggungjawabkan.
Sekedar berbagi pengalaman, pernah suatu kali kami melakukan proses penetasan telur itik (kalau tidak salah), kami menggunakan thermometer yang sudah lama tidak terpakai. Kami beranggapan bahwa thermometer tersebut masih akurat sehingga suhu dalam mesin tetas pun berpedoman pada thermometer tersebut. Apa yang terjadi kemudian? Telur tersebut sampai pada hari ke 31 belum ada yang menetas. Kami pun berusaha mencari tahu apa sebab yang membuat telur sampai tidak menetas. Usut punya usut kami menemukan penyebabnya bahwa thermometer yang kami gunakan suhunya tidak tepat yaitu lebih dari 2°C di bawah suhu normal. Ini kami buktikan ulang pada penetasan berikutnya di mana kami memakai thermometer yang lain dan suhu kami naikkan dan Alhamdulillah ternyata berhasil.
Thermometer biasanya dibedakan menjadi dua macam berdasarkan cara kerjanya yaitu thermometer digital dan thermometer manual. Thermometer digital cara kerjanya menggunakan sensor untuk mendeteksi suhu disekitarnya sedangkan thermometer manual biasanya menggunakan cairan air raksa. Ada sebagian orang berpendapat bahwa thermometer air raksa lebih akurat dalam mengukur suhu jika dibandingkan dengan thermometer digital.  Alasan mengapa bahan air raksa lebih tinggi keakuratannya adalah sebagai berikut :
  1. Raksa dapat menyerap atau mengambil panas dari suhu sesuatu yang diukur
  2. Raksa memiliki sifat yang tidak membasahi medium kaca pada termometer
  3. Raksa dapat dilihat dengan mudah karena warnanya yang mengkilat
  4. Raksa memiliki sifat pemuaian atau memuai yang teratur dari temperatur ke temperatur
  5. Raksa memiliki titik beku dan titik didih yang rentangnya jauh, sehingga cocok untuk mengukur suhu tinggi
Mungkin anda bertanya, apa akibat dari pengukuran suhu dengan thermometer yang kurang atau tidak akurat. Berikut kami sampaikan beberapa akibat dari ketidakakuratan thermometer pada proses penetasan telur :
  1. Apabila suhu yang ditunjukkan oleh thermometer lebih rendah dari suhu yang sebenarnya. Hal ini akan berakibat pada telur-telur yang kita tetaskan akan lambat menetas dan ada sebagian embrio yang akan menjadi lemas. Temperatur yang sedikit lebih rendah untuk periode waktu yang tidak terlalu lama tidak terlalu mempengaruhi perkembangan embrio kecuali memperlambat perkembangannya untuk embrio muda. Hal yang sedikit berbeda jika hal tersebut terjadi pada embrio yang lebih tua karena pengaruhnya akan sedikit berkurang. Temperatur yang lebih rendah dari yang di syaratkan untuk jangka waktu yang agak lama akan mempengaruhi embrio dalam hal perkembangan organ-organnya yang berkembang tidak secara proporsional. Jika hal ini terus terjadi maka akan menyebabkan gangguan pada hati, peredaran darah, jantung atau perkembangan yang lambat kalaupun menetas nantinya.
  2. Apabila suhu yang ditunjukkan oleh thermometer lebih tinggi dari suhu yang sebenarnya akan menyebabkan dua kemungkinan yaitu embrio bisa mati dan ada sebagian telur yang akan mengalami dehidrasi sehingga DOC yang nantinya akan menetas akan lemah, lesu, dan kurang/tidak bergairah untuk makan. Akibatnya DOC akan mengalami kekerdilan dan tingkat mortalitas (angka kematian) yang tinggi. Embrio ayam yang masih muda sangat mudah terpengaruh oleh temperatur yang tinggi. Pengoperasian mesin tetas dengan temperatur tinggi 43oC selama  30 menit akan mempunyai efek yang mematikan pada embrio ayam. Bila embrio tidak mati maka suhu yang tinggi tersebut dapat menyebabkan masalah pada syaraf, hati, peredaran darah, ginjal, cacat pada kaki, kebutaan dan persoalan lainnya yang menjadikan anak ayam cacat, lemah dan kemudian mati.
Untuk menghindari hal tersebut di atas kami menyarankan :
  1. Thermometer yang sudah di beli perlu di kaliberasi atau distandarisasi dengan thermometer lain yang lebih akurat seperti thermometer badan yang biasanya selalu ada di setiap rumah (untuk mengukur anggota keluarga jika demam) baik yang digital maupun yang manual atau pada laboratorium terdekat
  2. Jangan membeli thermometer yang kurang terpercaya tempatnya seperti anda membeli thermometer di tempat mainan anak seharga Rp 5.000,-
  3. Selalu up date keakuratan thermometer anda dengan thermometer lain misalkan thermometer anda di bawa ke apotek untuk di kaliberasi atau kerabat yang mempunyai thermometer yang lebih baru dan akurat tentunya
  4. Apabila menggunakan thermometer air raksa maka periksalah air raksa tersebut, kalau ada celah (cairan air raksa tersebut putus) sebaiknya jangan digunakan.
Ada hal lain juga yang tidak kalah pentingnya yaitu masalah penempatan thermometer pada mesin tetas, penempatan thermometer dalam mesin tetas tidak asal taruh begitu saja. Penempatan thermometer yang benar adalah penempatan ujung thermometer sejajar dengan puncak telur ketika telur tersebut diletakkan dalam posisi horizontal (tidur) atau kalau telur dalam posisi vertikal (berdiri) maka berjarak seperempat atau setengah inchi. Jangan biarkan ujung pengukur thermometer menyentuh telur karena hal tersebut akan menimbulkan salah baca pada thermometer. Begitu juga kalau kita menggunakan thermometer digital maka jangan sampai sensor menyentuh langsung kulit telur karena akan menimbulkan salah baca juga. Semoga bermanfaat*(SPt)

Sumber dari : Sentralternak

Potret Peternakan

    Ada aneka dot yang berkembang, mengapa usaha penggemukan sapi di Indonesia hasilnya kurang sesuai harapan dan tidak seperti industri penggemukan sapi di negara-negara penghasil daging seperti Australia atau lainnya? Salah satu jawaban singkat yang beredar pula adalah karena pakan sapi bersaing dengan makanan manusia. Bagaimana tidak, kita ambil contoh tempe menjos (tempe bongkrek, menjes, atau apalah nama lainnya) yang dulunya hanya dipakai sebagai bahan pakan sapi sekarang malah menjadi salah satu makanan pelengkap gorengan yang banyak dijual dipinggir jalan. Kreasi masakan dari tempe menjos pun sangat bervariasi mulai dari yang hanya sekedar di beri tepung saja sampai yang berkuah santan. Mengapa memilih menjos? Alasan klasik adalah karena harga tempe menjos sangat murah dan kalau diolah dan dijual keuntungannya berlipat-lipat.

Awal penemuan tempe menjos sebagai bahan makanan yang bisa dikonsumsi oleh manusia tidak diketahui dengan pasti, akan tetapi sekarang kita bisa menyaksikan sendiri tempe menjos adalah salah satu pelengkap jajanan gorengan yang banyak dijual. Taktik yang digunakan oleh penjual gorengan bisa diacungi jempol alias jitu yaitu dengan menggoreng tempe menjos duluan sebelum menggoreng yang lainnya seperti pisang goreng, weci, tempe goreng, tahu isi, jemblem, tape goreng, sukun goreng, lento, telo goreng, singkong goreng, dan yang lainnya. Mengapa? Karena kalau digoreng lebih awal maka kemungkinan laku juga lebih tinggi dan keuntungan yang diperoleh juga lebih banyak. Dengan modal Rp 2.000 (untuk membeli menjos dan membuat adonan) penjual sudah bisa membuat 10-12 potong menjos dengan harga per potong Rp 500,-. Kami yakin anda bisa menghitung sendiri keuntungan yang bisa diperoleh si penjual.

Hanya mengambil contoh satu kasus saja, kita rasanya sudah mengetahui bagaimana potret peternakan kita dibandingkan dengan negara-negara lain. Kami mengetengahkan masalah ini agar kita melek mata dan berusaha untuk berbenah diri. Anda tentunya masih ingat artikel yang pernah kami turunkan dengan judul “flying system” yang mana itu adalah sebagian potret kecil peternakan kita. Nah, berikut akan kami sampaikan sedikit potret peternakan kita sepanjang pengetahuan kami dan bagi siapa saja yang ingin menambah isi artikel ini bisa diberikan pada komentar.

Sifat malas, usaha sedikit dengan hasil melimpah alias maksimal adalah sudah mendarah daging di masyarakat kita. Kita bisa melihat pada kinerja para pekerja kita di kandang, mengapa mereka kerja secara asal-asalan dan semaunya sendiri. Kalau ada yang punya usaha (bos) seolah-olah rajinnya nggak terukur akan tetapi kalau tidak ada pemilik usaha tidur mendengkur di pojok kandang. Akan tetapi semua itu bukan semata-mata kesalahan anak kandang 100%, pemilik usaha juga mesti introspeksi mengapa hal tersebut terjadi. Pemilik usaha jangan pernah menganggap para pekerja adalah budak atau buruh tapi anggaplah mereka sebagai mitra kerja kita dengan memperhatikan kesejahteraan mereka juga. Kalau kita telah melakukan itu akan tetapi pekerja memang tipe pemalas maka tidak ada kata lain kecuali merumahkan mereka alias memecatnya. Sebuah renungan “bagaimana kalau ketika hari raya pekerja anda tidak mau bekerja”, kalau ternak ayam yang kita punya hanya berjumlah 100-1000 mungkin tidak masalah, kalau ternak kita berjumlah puluhan ribu tentu akan menjadi satu masalah besar.

Nepotisme, kami yakin semua orang sudah paham apa arti dan hakekat nepotisme. Nepotisme boleh-boleh saja akan tetapi kalau yang kita rekrut sebagai pegawai atau pengelola peternakan kita adalah orang yang pemalas, daya kreatifitas rendah dan punya sifat ABS (asal babe senang) maka kuranglah bijak. Mendahulukan kerabat dalam hal pembagian rezeki memang ditekankan oleh ajaran agama, akan tetapi kalau hal itu nantinya akan menjadi salah satu sebab yang membuat usaha kita tidak berkembang bahkan bangkrut maka perlu dipikirkan ulang. Kalau yang kita rekrut dari kerabat dekat akan tetapi mempunyai potensi untuk dididik dan tipe pekerja keras maka itu tidaklah masalah.

Manajemen usaha, kalau kita mau mengelola sesutu tentu yang kita pikirkan adalah bagaimana mengatur usaha agar bisa seefisien mungkin. Suatu usaha tanpa manajemen yang bagus hanya tinggal menunggu waktu bangkrutnya saja. Manajemen usaha memegang peranan penting dan kurang lebih 50% keberhasilan suatu usaha ditentukan oleh factor bagaimana kita memanagemen usahakita. Kebanyakan dari kita masih memegang prinsip “yang penting jalan dulua” masalah managemen usaha urusan belakangan. Apa yang terjadi kemudian? Usaha tersebut berjalan berjalan apa adanya tanpa proses perencanaan, pelaksanaan rencana, control usaha dan evaluasi usaha. Kita belum atau tidak sadar bahwa banyak usaha yang bangkrut dikarenakan salah dalam menerapkan manajemen atau manajemen usaha yang semrawut dan berlangsung cukup lama.

Manajemen usaha bidang peternakan meliputi masalah pakan yang sebenarnya adalah sebuah masalah klasik dan dari dulu keluhan peternak adalah masalah pakan yang harganya terus melambung. Apakah masalah pakan tidak bisa disiasati dengan mencampur atau meramu sendiri? Kandang ternak tentu anda bisa lihat sendiri bagaimana peternak menyediakan kandang untuk ternaknya. Kalau ada ayam yang tidur di pohon, atau sapi yang tidur di dekat kebun-kebun itulah peternak kita. Bibit ternak, budaya mendapatkan bibit ternak dengan harga murah masih melekat di masyarkat kita. Tidak pernah mikir bagaimana tingkat pertumbuhan ternak tersebut, atau tingkat produktivitas ternak tersebut, yang dikedepankanhanya murah. Pengendalian penyakit, pernah melihat orang di kampung-kampung melakukan vaksinasi untuk ternaknya? Mungkin kita akan sepakat belum pernah melihatnya atau seikit sekali yang melakukan.

Jalur pemasaran, semakin pendek jalur pemasaran maka keuntungan kita akan semakin besar. Memangkas jalur pemasaran akan menguntungkan semua pihak. Konsumen akan mampu menikmati produk kita dengan harga yang murah dan kita sudah mendapatkan keuntungan yang cukup. Mengapa produk peternakan kita masih mahal? Mengapa produk peternakan negara lain yang ada di negara kita harganya bisa lebih murah dari produk lokal? Salah satu jawabnya adalah panjangnya jalur pemasaran di pasar kita dan masih besarnya biaya produksi.

Penerapan ilmu dan teknologi, peternak di luar negeri rata-rata termasuk masyarakat yang gampang menerima dan mengadopsi ilmu pengetahuan dan teknologi baru. Mereka sadar teknologi akan membawa perubahan baru meskipun tidak secara langsung. Mereka sadar laju pertumbuhan dan perkembangan ternak tidak sebanding dengan tingkat kebutuhan manusia akan bahan pakan asal ternak. Oleh karenanya mereka yakin ilmu pengetahuan dan teknologi baru yang ditemukan akan membawa perubahan hasil. Teknologi dalam bidang peternakan yang sudah ada antara lain Inseminasi Buatan (IB) baik pada ternak ruminansia atau unggas, teknologi pakan (silase, fermentasi, permen sapi), laser akupunctur, kawin silang, transfer embrio dan masih banyak paket teknologi yang telah ditemukan dan belum diterapkan.

Pemikiran lama, mungkin dari kita pernah mendengar perkataan “Ala mas, dengan cara beternak seperti ini saja ternak sudah bisa berproduksi kok” atau “ngapain repot-repot dengan sesuatu yang hasilnya belum jelas”. Sebuah pemikiran klasik yang masih menancap dalam sebagian masyarakat peternak kita yang kadang sulit untuk mengubahnya. Makanya tak heran kalau disebagian sentra peternakan kita dapati cara beternak yang sangat tidak layak padahal daerah tersebut menjadi contoh daerah lain.

Peran dinas atau instansi terkait, Ilmu pengetahuan seperti cara beternak yang benar tidak akan sampai kepada masyarakat lapisan bawah kalau tidak ada peran lembaga atau dinas terkait. Oleh karenanya tidak akan berguna sama sekali ilmu pengetahuan dan teknologi kalau peran dari dinas kurang berfungsi . Masyarakat dapat menerima ilptek baru bisa melalui bimbingan dari dinas terkait atau belajar secara sendiri. Sebagai contoh orang yang belajar kawin suntik pada unggas dia berhasil mengawinsilangkan itik dengan enthok dan hasilnya bisa kita lihat sekarang. Banyak orang yang memburu tiktok akan tetapi produk tidak ada. Kalau hal ini kita sosialisaikan maka akan banyak orang bisa mengambil manfaat dari hal tersebut

Mahalnya biaya pelatihan, sangat wajar kalau mengikuti pelatihan atau untuk memperoleh ilmu baru membutuhkan biaya yang kadang cukup mahal karena untuk melakukan penelitian sehingga diperoleh ilmu atau temuan baru juga membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Tetapi anehnya, masyarakat kita kalau disuguhi dengan yang gratis mereka menyangsikan akan kebenaran ilmu tersebut. Sebagai contoh kami pernah membuka training gratis secara on-line masalah peternakan, tetapi hasilnya sangat mengecewakan kami. Peserta tidak lebih dari 10 orang per petemuan dan semakin berkurang sampai akhirnya kami pun menutup training tersebut sekitar 2-3 bulan kemudian. Mungkin yang diinginkan masyarakat kita adalah kita datang ke tempat mereka, tidak di bayar, di ajari sampai bisa dan kalau berhasil kita dilupakan. Mengapa tidak ada kesadaran dari masyarakat peternak bahwa mereka butuh teknologi dan ilmu baru dalam beternak? Mengapa Dinas terkait yang mesti keluyuran ke desa-desa dengan program Sarjana Membangun Desa (SMB) dan penyuluh lapangan atau Tenaga Lepas Harian (TLH) nya? Bisa disimpulkan bahwa masyarakat kita adalah masyarakat yang malas dan lambat dalam mengadopsi teknologi.

Mungkin itu adalah sekilas sebagian gambaran atau potret peternakan yang ada disekitar kita. Maka apakah yang menghalangi kita untuk berubah kepada yang lebih baik? Apakah yang menghalangi kita untuk mencoba cara beternak model baru yang lebih modern? Apakah yang menghalangi kita untuk menerapkan teknologi yang berkembang untuk kemajuan ternak dan usaha kita? Renungkan wahai peternak dan mari berbenah secara bersama-sama!!!

  Sumber dari : Sentralternak

01 September 2010

Ternak

Assalammu'alaikum.wr.wb

Pertama tama saya panjatkan puji dan syukur ke hadirat illahi robbi Alloh.swt ,dimana atas perkenannya yang bertepatan pada bulan suci ramadhan 1431 hijriah,kembali saya mencoba membuat blog baru ,tentunya dengan tema yang baru pula.
~TERNAK~ itulah judul blog yang saya ambil untuk blog baru ini,terus terang judul blog TERNAK ini bukanlah profesi yang saat ini saya jalankan,akan tetapi sebagai bagian daripada anak manusia sekiranya saya telah menaruh perhatian yang cukup serius terhadap dunia ternak,kenapa ? jawabannya sangat sederhana yaitu untaian kalimat ~ 7 butir telur bisa menjadi 1 ekor ayam,7 ekor ayam bisa menjadi 1 ekor kambing,7 ekor kambing bisa menjadi 1 ekor sapi,dan 7 ekor sapi bisa untuk menunaikan ibadah haji~.
Arti serta kandungan dari falsapah tersebut diatas adalah sangat jelas yaitu menerangkan bahwa manusia dilahirkan untuk MANDIRI dan SUKSES.
Name
Size
Price
Quantity
Total
Zebra
Small
$199000.00
11
$2189000.00